Batu
safir secara ilmiah adalah batuan jenis alumunium oksida atau
korodum. Sebenarnya batu safir adalah saudara kandung dari batu ruby
atau merah delima. Warna batu safir yang paling terkenal adalah biru
meskipun ditemukan pula warna lain seperti abu-abu, hitam, bahkan
tidak berwarna. Semua varietas kualitas korodum kecuali yang berwarna
merah adalah safir karena yang berwarna merah adalah ruby atau merah
delima.
Batu safir dapat terbentuk di alam secara alami atau bisa juga dibuat sintetisnya. Batu safir yang di fabrikasi biasanya digunakan untuk keperluan industri karena kekerasannya. Jika anda pernah mendengar arloji dengan kaca anti gores bisa jadi safir lah yang menjadi lapisan pelindungnya karena tingkat kekerasan batu safir yang tinggi.
Harga
safir ditentukan oleh beberapa faktor seperti kejelasan, warna,
ukuran, potongan, kualitas secara keseluruhan dan bahkan anehnya
asal geografisjuga turut menjadi faktor penentu harga. Tambang batu
safir dialam terletak di negara – negara seperti Sri Lanka,
Thailand, Afrika Timur, Madagaskar, dan di Amerika Utara yaitu di
beberapa lokasi seperti "Gem Mountain", dan di dalam atau
dekat Sungai Missouri, wilayah sekitar Helena, Montana. Batu safir
dan ruby basanya seing ditemukan dilokasi yang sama namun sering kali
jumlah salah satu lebih dominan.
Batu
safir juga bisa ditingkatkan kualitasnya dengan cara pemanasan pada
keadaan tertentu. Misalkan pemanasan di udara pada suhu 500 derajat
sampai 1800 derajat celcius untuk meningkatkan warna nya atau
dipanaskan didalam oven dengan keadaan nitrogen rendah selama 7 hari
atau lebih.
Nah
itu dia yang bisa saya sampaikan mengenai batu safir pada
kesempatan ini. Semoga informasi yang saya bagikan mengenai salah satu batu mulia yang juga banyak dicari sebagai batu cincin kali ini bisa
bermanfaat untuk anda. Apa artikel ini bermanfaat? Jika iya, mohon luangkan waktu anda untuk memberi vote g+1 pada +Google di sidebar kanan atas.Terimakasih.