Keajaiban Dunia | Altovart Blog


Feb 25, 2014

Keajaiban Dunia Menurut Kuncoro

Bagi kalian yang gak tau siapa itu kuncoro, bisa ditanyakan ke ketua RT terdekat..hehe. 
Oke, sebelum kalian menyesal , tolong  jangan lanjutkan membaca artikel ini. Karena artikel ini sama sekali ga bisa bikin pinter, ganteng, apalagi kaya. Karena saya cuma bisa komentar di artikel ini.

Wah masih nekat, ya udah resiko tanggung sendiri.


Keajaiban Dunia, saya yakin sejak SD pasti kata – kata ini sering kita dengar. Biasanya ada embel – embel ‘Tujuh’ di depannya. Tujuh Keajaiban dunia, kenapa tujuh? Ya kalo lima pancasila pak. Tapi menurut saya keajaiban dunia bukan hanya tujuh. Nah ini yang kadang banyak orang buta setelah melihat dan tuli setelah mendengar ( yaelah). Kalau kita melihat keajaiban hanya terbatas pada tujuh maka akan menjadi bahaya bro. Makanya, salah satu yang akan menjadi bahasan saya di blog ini adalah tentang Keajaiban Dunia. Dan masih banyak posting – posting selanjutnya yang bertemakan keajaiban dunia. Tapi bahayanya dimana tuh? Ya gak? 

Tunda dulu tentang bahaya, coba jawab pertanyaan ini. Tapi cukup didalam hati masing – masing ajah.
“ Dari dalam hati terdalam kita, yakin gak tuhan itu ada?”
Ada yang jawab “Saya percaya ko tuhan itu ada.”
Percaya sama saya, yakin dan percaya itu dua hal yang berbeda. Sedikit ilustrasi yang mungkin seperti ini.
Suatu hari ada pertunjukan sirkus di sebuah kota yang sangat suka kepada sirkus, saat itu banyak sekali yang datang hanya untuk meliahat aksi terhebat pada waktu itu yaitu pertunjukan menyebrang tali menggunakan sepeda roda satu ditambah dengan menggendong satu orang berbobot 55 Kg. bisa dibayangkan bukan? susahnya seperti apa. Menyebrang tali ajah susah, apalagi pake sepeda roda 1, apalagi sambil nggendong orang berbobot 55Kg. Hampir tidak mungkin bukan?. Oh iya saya hampir lupa aksi ini dilakukan tanpa ada pengaman satupun dan dilaksanakan di tempat setinggi 12 meter dari tanah.
Nah, pada saat tukang sirkus tersebut akan melakukan aksinya dia bertanya pada penonton yang hadir “ Saya yakin bisa melakukan aksi ini, siapa yang percaya?”. Penonton yang hadir waktu itu pun hanya tengak tengok kiri kanan sambil terdengar suara bergemuruh di antara mereka seraya tidak yakin bahwa dia akan berhasil. Namun, si tukang sirkus tersebut tetap melanjutkan aksinya.
Sedikit demi sedikit dia memulai aksinya menyebrang dengan membawa beban dan memakai sepeda roda satu nya. Perlahan sekali  dia pun sampai ditengah, ketegangan pun bertambah. Tali yang bergoyang goyang karena beban yang melewatinya semakin menambah ketegangan di area penonton. Namun si tukang sirkus tersebut tenang sekali dan akhirnya pun dia bisa sampai juga di ujung tali penyebrangan.
Wah, langsung saja sorak sorai dari penonton pun bersambutan. Meriah sekali pada waktu itu. Si tukang sirkuspun bertanya lagi kepada penonton 

Tukang sirkus:   “Saya sudah membuktikan, saya bisa menyebrang bahkan dengan sangat mudah. Apa kalian sekarang percaya?”.
Tanpa pikir panjang pun para penontong menjawab.
Penonton:          “PERCAYAAA!!!!”.
Tukang sirkus: “kalian percaya?” Tanya si tukang sirkus lagi.
Penonton:          “PERCAYAAA!!!”.
Tukang sirkus:   “Baiklah, percayakah kalian kalau saya bisa menyebrang ke sisi seberang dimana saya menyebrang tadi dengan sangat mudah?”
Penonton:          “PERCAYAAA!!!”.
Tukang sirkua:   “Oke, siapa diantara kalian yang mau saya gendong untuk menyebrang?”.
Sekali lagi keadaan bangku penonton terdiam dan hanya bisa tengok kanan kiri tanpa ada satupun yang bersedia. 

Nah, sekarang sudah bisakah kalian melihat perbedaan antara yakin dan percaya?. Sekarang tanyakan sekali lagi pada diri kita masing masing “ Yakin ga tuhan itu ada?”.
Kalau keyakinan kalian masih samar - samar, maka maaf kalian tidak akan bisa memahami bahaya yang  saya maksud didpan tadi. Jadi artikel ini sampai disini ajah karna saya gak yakin pembaca artikel ini keyakinannya sudah betul…hehe
Tuh kan, nyesel… Endingnya nggantung…. :D
Ga bikin pinteer kan? Ga bikin ganteng kan? Apalagi bikin kaya coba.


//iklan ganti postbody diatas
    Choose :
  • OR
  • To comment