Oke, sebelum kalian menyesal , tolong jangan lanjutkan membaca artikel ini. Karena
artikel ini sama sekali ga bisa bikin pinter, ganteng, apalagi kaya. Karena
saya cuma bisa komentar di artikel ini.
Wah masih nekat, ya udah resiko tanggung sendiri.
Keajaiban Dunia,
saya yakin sejak SD pasti kata – kata ini sering kita dengar. Biasanya ada
embel – embel ‘Tujuh’ di depannya. Tujuh Keajaiban
dunia, kenapa tujuh? Ya kalo lima pancasila pak. Tapi menurut saya keajaiban dunia bukan hanya tujuh. Nah
ini yang kadang banyak orang buta setelah melihat dan tuli setelah mendengar (
yaelah). Kalau kita melihat keajaiban hanya terbatas pada tujuh maka akan
menjadi bahaya bro. Makanya, salah satu yang akan menjadi bahasan saya di blog
ini adalah tentang Keajaiban Dunia.
Dan masih banyak posting – posting selanjutnya yang bertemakan keajaiban dunia. Tapi bahayanya dimana
tuh? Ya gak?
Tunda dulu tentang bahaya, coba jawab pertanyaan ini. Tapi
cukup didalam hati masing – masing ajah.
“ Dari dalam hati terdalam kita, yakin gak tuhan itu ada?”
Ada yang jawab “Saya percaya ko tuhan itu ada.”
Percaya sama saya, yakin dan percaya itu dua hal yang
berbeda. Sedikit ilustrasi yang mungkin seperti ini.
Suatu hari ada pertunjukan sirkus di sebuah kota yang sangat
suka kepada sirkus, saat itu banyak sekali yang datang hanya untuk meliahat
aksi terhebat pada waktu itu yaitu pertunjukan menyebrang tali menggunakan
sepeda roda satu ditambah dengan menggendong satu orang berbobot 55 Kg. bisa
dibayangkan bukan? susahnya seperti apa. Menyebrang tali ajah susah, apalagi
pake sepeda roda 1, apalagi sambil nggendong orang berbobot 55Kg. Hampir tidak
mungkin bukan?. Oh iya saya hampir lupa aksi ini dilakukan tanpa ada pengaman
satupun dan dilaksanakan di tempat setinggi 12 meter dari tanah.
Nah, pada saat tukang sirkus tersebut akan melakukan aksinya
dia bertanya pada penonton yang hadir “ Saya yakin bisa melakukan aksi ini,
siapa yang percaya?”. Penonton yang hadir waktu itu pun hanya tengak tengok
kiri kanan sambil terdengar suara bergemuruh di antara mereka seraya tidak
yakin bahwa dia akan berhasil. Namun, si tukang sirkus tersebut tetap
melanjutkan aksinya.
Sedikit demi sedikit dia memulai aksinya menyebrang dengan
membawa beban dan memakai sepeda roda satu nya. Perlahan sekali dia pun sampai ditengah, ketegangan pun
bertambah. Tali yang bergoyang goyang karena beban yang melewatinya semakin
menambah ketegangan di area penonton. Namun si tukang sirkus tersebut tenang
sekali dan akhirnya pun dia bisa sampai juga di ujung tali penyebrangan.
Wah, langsung saja sorak sorai dari penonton pun
bersambutan. Meriah sekali pada waktu itu. Si tukang sirkuspun bertanya lagi
kepada penonton
Tukang sirkus: “Saya
sudah membuktikan, saya bisa menyebrang bahkan dengan sangat mudah. Apa kalian
sekarang percaya?”.
Tanpa pikir panjang
pun para penontong menjawab.
Penonton: “PERCAYAAA!!!!”.
Tukang sirkus: “kalian percaya?” Tanya si tukang sirkus lagi.
Penonton: “PERCAYAAA!!!”.
Tukang sirkus: “Baiklah,
percayakah kalian kalau saya bisa menyebrang ke sisi seberang dimana saya
menyebrang tadi dengan sangat mudah?”
Penonton: “PERCAYAAA!!!”.
Tukang sirkua: “Oke,
siapa diantara kalian yang mau saya gendong untuk menyebrang?”.
Sekali lagi keadaan
bangku penonton terdiam dan hanya bisa tengok kanan kiri tanpa ada satupun yang
bersedia.
Nah, sekarang sudah bisakah kalian melihat perbedaan antara
yakin dan percaya?. Sekarang tanyakan sekali lagi pada diri kita masing masing
“ Yakin ga tuhan itu ada?”.
Kalau keyakinan kalian masih samar - samar, maka maaf kalian
tidak akan bisa memahami bahaya yang saya
maksud didpan tadi. Jadi artikel ini sampai disini ajah karna saya gak yakin
pembaca artikel ini keyakinannya sudah betul…hehe
Tuh kan, nyesel… Endingnya nggantung…. :D
Ga bikin pinteer kan? Ga bikin ganteng kan? Apalagi bikin
kaya coba.